Lompat ke isi utama

Berita

Pasca Gempa, Bawaslu Gresik Tinjau Pelaksanaan Coklit di Bawean

Bawaslu Gresik sedang melaksanakan Uji Petik Coklit di pulau bawean

Gempa 6,3 magnitude yang mengguncang Pulau Bawean beberapa waktu lalu, Dampaknya masih terasa hingga kini. Ribuan warga terdampak masih tinggal di huntara (hunian sementara) karena rumahnya rusak. Bawaslu Gresik meninjau langsung kesiapan Pilkada di Bawean Minggu, (07 Juli 2024).

Masuk sub tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih (Coklit) Pilkada 2024, terdapat beberapa kendala yang dihadapi diantaranya kesulitan petugas Coklit mencari keberadaan pemilih karena banyak warga terdampak yang meninggalkan rumahnya sebab rusak dan sebagian rata dengan tanah.

Habibur Rohman, Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gresik melakukan tinjauan lapangan mengatakan, terdapat beberapa kendala Coklit di Bawean Pasca Gempa diantaranya Kesulitan petugas Coklit mencari keberadaan warga mengingat masih banyak yang meninggalkan rumahnya.

Selain itu, masih banyak warga yang tinggal di huntara (hunian sementara) imbas Gempa.

“Tidak sedikit warga yang masih menempati Hunian sementara karena Rumahnya belum bisa ditempati, sehingga ada potensi pemilih tersebut tidak dicoklit” ujarnya.

Selain diatas tentunya Aspek Geografis menjadi tantangan tersendiri bagi petugas Coklit, mengingat Bawean juga pulau terluar.

“Tantangan selanjutnya terkait aspek geografis, mengingat Bawean adalah pulau kecil terluar yang berpenduduk. Urainya

Dari hasil identifikasi kerawanan tersebut Bawaslu Gresik berharap KPU Gresik memberikan atensi khusus untuk Bawean.

"Untuk melindungi hak konstitusional warga Bawean, kami berharap KPU Gresik memberikan atensi khusus bagi warga Bawean terdampak Gempa kemarin agar mendapatkan kesempatan yang sama dengan yang lain" Pungkas Habib