Lompat ke isi utama

Berita

Habibur Rohman Ajak Pengurus Osis Jadi Penggerak Pengawasan Partisipatif

Habibur Rohman Anggota Bawaslu Gresik menjadi narasumber dalam kegiatan seminar pendidikan demokrasi

Habibur Rohman Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gresik, menjadi narasumber dalam kegiatan seminar pendidikan demokrasi. Yang diselenggarakan oleh Osis SMK Nurul Islam Gresik pada Sabtu, 07 September 2034.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ratusan siswa-siswi dari berbagai SMA dan SMK di Gresik. Dengan tujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya demokrasi dan partisipasi aktif dalam proses pemilihan umum.

Habib memberikan pengetahuan konsep dasar demokrasi yakni pemerintahan yang kedaulatannya di tangan rakyat. Untuk menuju konsep tersebut, maka pemilu harus diawasi oleh Bawaslu.

“Sebagai lembaga pengawas, Bawaslu berperan penting dalam memastikan proses pemilihan berlangsung secara adil dan transparan. Kami ingin para pelajar memahami bagaimana pengawasan ini bekerja dan pentingnya kehadiran mereka sebagai pemilih yang cerdas,” terangnya.

Tujuan Pengawasan Bawaslu Gresik yakni Mewujudkan Pemilu yang demokratis, Menegakkan integritas, kredibilitas, transparansi penyelenggaraan & akuntabilitas hasil Pemilu, dan Memastikan terselenggaranya Pemilu secara  langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil & berkualitas, serta dilaksanakannya peraturan perundang-undangan mengenai Pemilu secara menyeluruh.

“Berbagai aspek pengawasan pemilihan umum penting untuk diketahui oleh pemilih pemula, selain karena menyalurkan haknya juga menjadi pengawas partisipatif untuk memastikan proses Pemilu berjalan baik demi mendorong terciptanya pemilu yang berkualitas,” tuturnya.

Habib mengapresiasi inisiatif Osis SMK Nurul Islam Gresik dalam mengadakan kegiatan ini serta mengajak seluruh peserta untuk terus meningkatkan kualitas pemilih muda yang berpengetahuan dan terlibat dalam proses demokrasi di masa depan.

Acara Seminar Pendidikan demokrasi ini juga menghadirkan narasumber dari DPRD Gresik Rosyadi, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik Ahmad Bashiron.