Lompat ke isi utama

Berita

Banyak Rumah Rusak, Pantarlih di Bawean Kesulitan Coklit

Pantarlih sedang melaksanakan Coklit di Bawean

Masuk Minggu kedua tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada 2024. Pantarlih di Bawean Kesulitan menemui warga terdampak Gempa karena rumahnya ditinggal karena rusak.

Tim Bawaslu Gresik saat berkunjung ke Bawean mendapati sepanjang jalan lingkar Bawean masih banyak tenda huntara (hunian sementara).

Huntara tersebut merupakan tempat tinggal bagi warga terdampak Gempa yang rumahnya roboh, oleh karena itu proses tahapan Pencocokan dan Penelitian Data terkendala.

Nailufar ketua PPK Sangkapura saat dimintai keterangan menyampaikan, tugas utama Pantarlih adalah memastikan bahwa data pemilih yang telah dicoklit akurat dan bebas dari kesalahan.

“Pelaksanaan tahapan coklit yg dilakukan oleh teman-teman pantarlih pasca gempa bumi yang terjadi dibawean, teman-teman pantarlih mengalami kesulitan ketika mendatangi rumah warga yg kosong karena kondisi rumah tidak layak ditempati (kerusakan akibat gempa) bahkan ada beberapa rumah yg ambruk rata dengan tanah". Ungkapnya

"Pantarlih kita minta berkoordinasi inten dengan RT/RW untuk menelusuri keberadaan pemilih yang bertempat dihuntara" tambahnya

Langkah ini diambil untuk menjamin bahwa semua warga yang berhak memilih dapat terdaftar dengan benar dan ikut serta dalam Pilkada 2024. Pungkasnya